22.2.14

087 | EASTERN ASIAN ACCULTURATION IN IVA LATIVAH

If we are talking about acculturation at the closing show of Day 2's Indonesia Fashion Week 2014, Iva Lativah could be the one who did it pretty well. She empowered the acculturation concept in her latest Muslimwear collection by combining the silhouette of traditional Korean attire, Hanbok and Muslimwear by using traditional Indonesian Batik like Batik Megamendung Cirebon and Batik Merak Solo. Also, Iva Lativah put an interesting colour blocking trend back to the runway and she's using some kind of silk or organza fabric, as I can see that the fabrics flews beautifully in the models' body. Meanwhile, turban headpiece is worth to try for Muslim women who loved to explore the way they dress themselves as an alternative. Jika berbicara mengenai tema akulturasi di fashion show terakhir hari ke 2 di Indonesia Fashion Week 2014, Iva Lativah merupakan desainer yang berhasil mengeksekusi konsep akulturasi di dalam koleksi nya. Iva Lativah menggabungkan siluet kostum tradisional Korea, Hanbok dan busana Muslim dengan penggunaan kain Batik khas negeri Indonesia seperti kain Batik Megamendung Cirebon dan Batik Merak khas Solo. Selain itu, Iva Lativah menggabungkan teknik color blocking di beberapa koleksi nya dengan menggunakan material sutra dan organza, karena terlihat bahan-bahan yang dibawakan para model terlihat jatuh dengan menawan. Penggunaan turban sebagai pengganti jilbab pada wanita Muslim merupakan alternatif yang cukup menarik untuk dicoba.

---

CLICK HERE FOR #INDONESIAFASHIONWEEK RELATED BLOGPOSTS

FOLLOW ME

© 2014 Photography by Reevo Saulus. All Rights Reserved

No comments:

Post a Comment